Search This Blog

** keep safety riding salam gas rendet "alon2 waton klakon" * keep safety riding salam gas rendet "alon2 waton klakon" ** keep safety riding**

Wednesday, 13 June 2012

Jenis Motor Adventure / Offroad

1. Cross Country / Dual Purpose
Motor jenis ini paling banyak populasinya se jagat raya, seantero dunia ideal buat jalan – jalan di pedesaan dan offroad ringan, setiap pabrikan motor /ATPM produksi motor seperti ini , ciri :

  • Berat motor kisaran 120kg s/d 165 kg
  • Posisi mesin yang rendah ( Weight Geometri ) dengan maksud agar motor nyaman di gravel dan bebatuan 
  • Dilengkapi asesoris kelengkapan standar lalu lintas seperti lampu utama, sein, spion, Odometer, speedo meter sampai trip meter dan klakson
  • Shock depan biasanya telescopik kalaupun Up Side Down ngak ada Pre compresinya
  • Motor tidak terlalu tinggi
  • Contoh Honda : CRF 230L, CRF230f, XLR 250, XR 250, CRM200, KLX 250/150 and more....


2. Trials
Motor ini biasa digunakan untuk jenis medan terjar dan cadas mempunyai bobot ringan kurang 80kg , komunitas motor ini ada di dareah jawa tengah Seputaran Bantul dan sekitarnya dengan ciri :
  • Sumbu roda pendek
  • Foot peg / injakan kaki agak ke belakang mendekati as roda belakang
  • Roda set 21/18
  • Hampir tidak memiliki jok dengan harapan rider dapat mengatur body balance dengan baik
  • Contoh motor BETA Evo, Honda TLR 200 / TLM, Gas-Gas, Scorpa and more
  • Compound ban yang empuk ( Muahaaa..al )
  • Torsi motor besar, kalau mas bro belum bisa Wheelie, Stoppie dan bunny Hope jangan coba punya motor berjenis ini nanti di ketawain
  • Low Rasio, motor ngak bisa lari apalagi buat speed offroad
  • Kapasitas tangki yang kecil
  • Travel Shock depan belakang pendek
 Classic Trial











Modern Trial

Sumber : Google and More....

Tuesday, 12 June 2012

Trik dan Tip 4


Beberapa Trik-tips yang dikumpulin dari beberapa situs yang menulis trik dan tips mengendarai motor cross :
  1. Gunakan sepatu yang lebih tinggi, tidak hanya sekedar menutupi mata kaki, tapi kalau bisa sedekat mungkin mulut sepatu ke lutut, makin baik. Karena pasir mudah sekali memasuki sepatu dan kalau sudah didalam sangat tidak nyaman, apa lagi pasir dengan butiran yang lebih besar.
  2. Kalau anda bisa memilih track, pilihlah track pasir yang basah dan terlihat padat.
  3. Kalau anda bisa memilih motor, pilihlah motor dengan tenaga dan torsi yang besar, karena diatas pasir, anda memang benar-benar membutuhkan tenaga. Kecuali anda adalah seorang rider bertubuh kecil dan ringan, so, mesin dengan cc kecil pun cukup.
  4. Kalau anda mengetahui bahwa sebagian besar medan adalah pasir, turunkan tekanan ban anda sampai 10 atau 12 psi, yang penting anda tidak menabrak benda-benda keras diatas pasir, seperti batu, kayu atau akar-akaran karena bisa membuat velg anda bengkok. Ban yang sedikit “kempes” memiliki traksi yang sangat baik diatas pasir.
  5. Kalau perjalanan anda melintasi gurun yang panjang, persiapkan bensin ekstra. Perjalanan diatas pasir membutuhkan tenaga extra karena akan banyak nge gas terus dan jelas akan cepat menguras bahan bakar.
  6. Ketika bergerak diatas pasir, berdiri diatas foot step dan coba pindahkan berat kebelakang, usahakan ban depan menekan permukaan pasir dengan ringan dan konsentrasikan berat pada roda belakang. Kalau roda depan terlalu menekan permukaan pasir, bakalan nyungsep, dan tergantung pada kecepatan, anda bisa saja terlempar melewati stang saat nyungsep.
  7. Berat yang terkonsentrasikan kebelakang akan meringankan roda depan untuk lebih bebas mencari arah dan lebih ringan bagi stang untuk diputar-putar.
  8. Gas terus dan terus. Secara naluriah, kita akan mengurangi gas saat terasa roda depan seperti berubah arah (karena dinamika pasir yang bergeser saat dilalui), hal ini justru memperburuk keadaan, segeralah berdiri, tarik stang kebelakang (pindahkan berat kebelakang) dan GAS, roda depan akan terangkat dari pasir dan segera arahkan ke jalur yang anda inginkan, sambil terus di GAS.
  9. Saat anda berdiri diatas foot step, usahakan kedua kaki tetap mengapit body motor, untuk kestabilan.
  10. Jika anda melakukan tikungan tajam diatas pasir, duduklah dan usahakan duduk sebisa mungkin maju kedepan (beberapa tips menyarangkan agar duduk diatas tangki) agar mengurangi berat yang tadinya terkonsentrasi pada roda belakang, miringkan motor dan naikan gas, roda belakang akan memuntahkan pasir, salah satu kaki mungkin diturunkan.
  11. Percaya diri yang tinggi. Tidak usah terlalu khawatir terjatuh karena pada-dasarnya anda akan jatuh diatas pasir yang jelas tidak sekeras aspal. Diatas pasir orang mudah terjatuh, dan syukurlah tuhan maha adil, jatuh diatas pasir tidak lah sefatal jatuh diatas aspal. Walupun demikian, tetap gunakan safety gear yang memadai. Confident !!!
  12. Selalu menggunakan helm yang memiliki penutup mata yang baik.
  13. Sebisa mungkin tidak melakukan pengereman diatas pasir, karena diatas pasir yang agak dalam, cukup mengurangi gas akan dengan cepat mengurangi kecepatan anda. Itu lah dalam tips sebelumnya anda harus aktif menggunakan gas.
  14. Kalaupun anda melakukan pengereman, gunakan kedua rem dengan  rem belakang yang lebih berperan untuk menghetikan motor, karena rem depan akan menyebabkan roda depan tenggelam kedalam pasir dan anda akan nyungsep.
  15. Aturlah agar anda melintasi pasir dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada yang biasanya, karena kecepatan yang rendah justru menyebabkan roda-roda motor tenggelam kedalam pasir.
  16. Pada saat start, mulailah tingkatkan kecepatan secara gradual, tidak semerta merta tarik gas, karena motor akan “fish tailing” gila-gilaan.
  17. Pasir akan menyiksa motor anda. Butiran-butiran pasir akan menempel pada sendi-sendi motor yang bergerak dan akan meng”amplas” bagian-bagian itu. Karenanya, selesai berkendara, segera bersihkan motor dari pasir. Bersihkan saringan udara dan gunakan pembersih rantai yang baik tanpa menyebabkan pasir menempel pada rantai dan gear.
Ya..segitu dulu yeah... mudah-mudahan bisa berguna dan ada yang mau menambahkan lagi...thaks..

Saturday, 9 June 2012

Tips Trabas 3

10 LANGKAH MENYIAPKAN MOTOR SEBELUM OFFROAD
Sebelum offroad , setidaknya ada 10 langkah yang perlu anda cek tentang kesiapan motor , antara lain:
1. Cek bensin. Pastikan tengki bahan bakar tersisi penuh, ini untuk memastikan anda tidak kehabisan bensin di hutan. Seringkali karena isi bensin masih setengah, kita selalu berpikiran, “ah cukup, toh masih separuh”. Padahal di jalur offroad kita sering lupa waktu, main gas terus, tahu-hahu bensin habis!

2.
 Cek air radiator. Untuk motor yang memakai pendingin air, pastikan radiator terisi penuh airnya.

3.
 Cek tekanan angin ban. Tekanan ban yang terlalu keras atau kempes akan membuat tidak nyaman waktu dipakai offroad, juag bisa menyebabkan ban dalam jadi bocor. Cek buku manualnya, berapa tekanan ban yang direkomendasikan oleh pabrikan. Untuk motor enduro luar, biasanya tekanan anginnya adalah 14 – 15 psi.

4.
 Cek rantai. Pastikan rantai motor tidak terlalu kendor dan juga tidak terlalu kencang. Setelah itu lumasi rantai dengan pelumas khusus untuk rantai, jangan pakai oli mesin yang bekas karena akan membuat kotor dan tidak sedap dipandang mata.

5.
 Lepaskan tekanan udara di fork. Untuk motor yang sudah memakai fork (suspensi depan) upside down, pastikan tekanan udaranya dikeluarkan dengan cara membukanya dengan obeng. Posisi lubang untuk melepaskan angin itu berada di atas fork. Hal ini untuk membuat kinerja fork menjadi optimal waktu melibas medan offroad.

6.
 Cek ke mur dan baut. Cek mur dan baut yang ada di rangka, body dan mesin, jangan sampai kendor. Jika ada yang kendor, segera dikencangkan, jangan sampai waktu offroad ada bagian motor anda yang tercecer di hutan gara-gara kendor bautnya.
7. Cek level oli mesin. Pastikan mesin anda terisi dengan oli dengan volume yang direkomendasikan oleh pabrikan. Level oli bisa dilihat di kaca yang biasanya ada di samping kanan mesin. Kalau level berada di bawah garis standar, segera tambah oli dengan spesifikasi yang sama.

8.
 Cek pengereman dan kopling. Cek rem tangan dan kaki apakah sudah bekerja dengan normal dan posisinya sudah pas dengan anda. Jika posisi handle rem kurang pas, segera sesuaikan dengan tangan anda, karena jika tidak pas bisa membuat tidak nyaman waktu offroad. Untuk motor yang pakai kopling manual, cek kekerasan kopling. Tarik 5 sampai 7 kali tuas kopling. Pastikan jari anda nyaman untuk menarik tuas kopling tersebut.

9.
 Bersihkan busa filter udara. Busa filter udara sangatlah penting untuk motor yang dipakai untuk offroad, karena ini akan menyaring uadra yang masuk ke kaburator/injector. Pastikan busa fileter udara selalu dalam kondisi bersih dan sudah dilapisi oli khusus untuk busa filter.

10.
 Hidupkan motor. Langkah terakhir adalah coba hidupkan motor anda. Jika motor bisa hidup dengan mudah, biarkan lansam selama 5 menit. Jika tidak ada masalah tidak ada gejala mesin mbrebet, berarti motor yang siap untuk offroad!

Jika 10 langkah pengecekan itu sudah anda lakukan, kini silahkan anda menikmati akhir pekan anda di medan offroad dengan motor kesayangan! Selamat bersenang-senang!

Sumber : Chella and More