Search This Blog

** keep safety riding salam gas rendet "alon2 waton klakon" * keep safety riding salam gas rendet "alon2 waton klakon" ** keep safety riding**

Friday, 13 January 2012

Sebuah Catatan....Pemikiran...dari sebuah pengalaman....


Mau Usaha Jangan Banyak Pikir...
“Mau sampai kapan jadi karyawan?” Tulisan tersebut tidak terasa terbaca saat Brother Granat mencuci motornya di salah satu pencucian motor di Wonosobo.
Berpikir adalah cara dasar manusia seutuhnya dan apabila kita banyak berpikir terus menerus tentang ini...itu..njur keprige...nek... dan lain...., akan menyebabkan sebuah hambatan untuk membuka jalan usaha kita....JUST Do IT....
Berpikir positif akan membuat kita lebih baik....
Ada beberapa langkah yang mungkin bisa jalankan...dan mohon maaf apabila masih banyak kekurangan...
1.       SENANG DULU, dengan usaha yang kita jalankan...
2.       Buat catatan kecil di buku tulis tentang kebutuhan dan rincian anggaran modal usaha kita...
3.       Lakukan tahap demi tahap, seperti layaknya kita sedang membangun rumah..
4.       Selalu berdoa dan berdoa pada Tuhan agar usaha kita sukses dan maju....
Semoga bermanfaat....


Thursday, 5 January 2012

ETIKA DALAM TRAIL ADVENTURE


Belasan orang dengan tunggangan motor trail lagi asyik duduk-duduk sambil istirahat di jalur sawah dieng.tak lama kemudian melanjutkan perjalanan ke jalur ektrim salah seorang brother granat  melewati sambungan selang air petani dan setelah dilewati para anggota anggota terakhir “ketiban apes” merusak  sambungan air tersebut yang berada dijalur lintasan. Petani tersebut membentak dengan raut muka sebal, marah, Akhirnya anggota granat berusaha untuk menyambung dengan bahan seadanya yang penting tidak bocor. Dari petani itu pula malah menghujamkan kata-kata kurang mengenakan bagi anggota “ bararti kamu semua yang telah merusak tanaman kentang kemarin yaa…kurang ajar…ayo siapa yang bertanggung jawab !”
Sepenggal kisah di atas adalah kisah nyata yang dialami seorang teman yang ikut rombongan trail tersebut. Kisah tersebut mungkin tidak banyak (atau belum banyak) terjadi, namun bisa saja kedepannya akan menjadi masalah besar kalau kegiatan trail adventure atau offroad roda dua tidak diikuti dengan etika dalam berkegiatan. Bisa-bisa masyarakat atau petani di sekitar jalur offroad akan menolak kehadiran motor trail. Wah kalau sudah begini, maka yang rugi brother juga khan, karena tidak bisa leluasa lagi menikmati hobby trail.
Terus gimana dong, apa yang mesti kita lakukan agar kita tetap bisa ber-trail-ria tanpa menimbulkan gesekan? Yang diperlukan adalah etika. Ketika bicara tentang etika dalam off road, maka setidaknya kita akan bicara dua hal yaitu etika sosial dan etika lingkungan.
Etika terhadap lingkungan menjadi sangat penting diperhatikan, karena kegiatan offroad itu kita memanfaatkan alam sebagai media. Artinya setiap kegiatan di alam, apapun bentuknya, akan punya potensi untuk merusak alam atau hutan. Bicara tentang hutan harus melihatnya dari pandangan yang lebih luas yaitu hutan sebagai ekosistem. Hutan bukan hanya berisi kayu semata, namun juga ada kehidupan lainnya seperti satwa liar yang juga patut diperhatikan kelestariannya.
Lho kegiatan offroad khan tidak sampai merusak atau menebang kayu di hutan? Itu kalau kita bicara hutan hanya sebatas kayu. Tapi pemikiran kita harus dibuka lebih luas lagi bahwa hutan itu adalah sebagai sebuah ekosistem yang berisikan tumbuhan, satwa, tanah dan juga masyarakat lokal yang memanfaatkan hutan untuk kehidupan mereka.
Seorang teman bicara, “bos kalau kita sih sudah peduli soal alam dalam kegiatan trail, buktinya beberapa waktu yang lalu kami terlibat dalam penghijauan”. Wah bagus sekali kegiatan penghijauan itu, namun maaf bro kalau kita bicara soal hutan bukan sekedar soal penghijauan saja, karena penghijauan yang mungkin hanya sekali itu menjadi tidak banyak berarti kalau etika kita terhadap alam belum terbangun. Apalagi kalau penghijauan itu hanya sekedar menanam saja, tanpa diikuti program perawatan, ya jadi percuma, karena pohon yang ditanam akan mati.
Etika sosial dan lingkungan yang justru perlu kita bagun, karena kalau sudah punya etika, maka semuanya akan menjadi lebih baik. Beberapa etika sosial dan lingkungan dalam offroad motor trail antara lain:
  • Ketika melalui jalan umum termasuk jalan di perkampungan, kendarailah motor dengan santun, tidak perlu kebut-kebutan atau ‘mbleyer-mbleyer’ knalpot. Jika ada anak kecil atau hewan ternak melintas, kasih kesempatan anak kecil atau binatang itu lewat terlebih dahulu, jangan main seruduk aja.
  • Ketika konvoi lewat jalan raya, jangan sampai mengganggu pengguna jalan lainnya. Ingat jalan umum adalah milik semua orang, hargai juga orang lain yang mau lewat.
  • Jika offroad di sekitar ladang atau lahan pertanian, jangan sekali-kali melindas tanaman petani. Jika itu terjadi karena ‘kecelakaan’, segera minta maaf ke petani dan kalau perlu mengganti biaya kerusakan tersebut.
  • Ketika sedang haus-hausnya karena dihajar medan offroad, tiba-tiba melintas di kebun apel yang ranum buahnya, hemmm jadi ngiler dan langsung main petik apel saja. Upssss jangan lakukan itu, kalau memang haus coba minta dengan baik-baik ke petani tersebut, jangan main comot aja bro..
  • Minimalkan membuka jalur offroad baru yang itu membuka hutan, lebih baik gunakan jalur yang sudah ada saja.
  • Ketika di jalur offroad berpapasan dengan petani atau penduduk desa, beri kesempatan mereka terlebih dahulu untuk lewat.
  • Jangan pernah membuang sampah plastik, botol minuman atau putung rokok ketika offroad. Sampah-sampah itu sangat sulit hancur secara alami, jadi bisa-bisa di hutan jadi penuh sampah nantinya. Putung rokok juga bisa menimbulkan kebakaran hutan, apalagi di musim kemarau panjang. Bawalah selalu kantong sampah dan tempat untuk putung rokok anda.
  • Jika ada binatang liar melintas di jalur offroad, kasih kesempatan binatang itu lewat dulu. Jangan main tabrak aja, apalagi kalau binatang itu binatang langka yang dilindungi, bisa-bisa kita kena pidana karena membunuh binatang dilindungi itu ancaman penjaranya 5 tahun….hiii ngeri khan. Dan lagian binatang itu adalah penghuni asli hutan, mereka yang lebih dulu ada dibanding kita. Nah sebagai “tamu” kita patut punya etika di “rumah” para binatang liar tersebut.
  • Ada pandangan yang keliru tentang knalpot. Katanya knalpot yang suaranya menggelegar itu identik dengan laju motor yang kencang? Ah itu kuno bro, justru sekarang dunia dirt bikeinternasional lagi ramai-ramai mengurangi kebisingan suara knalpot. Di USA dan Eropa kalau kita mau offroad atau bahkan pertandingan motocross itu sudah diatur soal kebisingan knalpot, beberapa negara membatasi maksimum 96 Db. Kalau lebih dari itu, yah tidak diperbolehkan. Semua pabrikan knalpot trail ternama seperti FMF dan Pro circuit sekarang itu justru memproduksi knalpot yang tingkat kebisingan rendah, namun dengan tenaga dahsyat! Jadi kalau masih ada yang berfikir motor trail itu harus suara knalpotnya menggelegar bagai halilintar, pikiran itu perlu ditendang jauh-jauh, maaf itu pandangan jadul bro
  • Minimalkanlah offroad di hutan pada malam hari, karena offfroad di malam hari itu suara motor akan lebih terdengar nyaring. Ini berpotensi lebih menggangu bagi penduduk desa yang berada di dekat jalur offroad, dan pasti mengusik ketenangan binatang hutan yang lagi nyenyak tidur. Bisa-bisa ada monyet yang jatuh dari pohon, karena kaget dengan deru motor! Apalagi para petani itu di malam hari khan sudah capek-capeknya, sehinga perlu istirahat setelah seharian bekerja keras di ladang. Jangan sampai mereka terganggu dengan kehadiran kita di malam hari, apalagi dengan suara motor yang meraung-raung.
Itu beberapa tips sederhana yang bisa kami bagi untuk meminimalkan kerusakan terhadap alam dan gesekan dengan masyarakat sekitar jalur offroad. Tidaklah sulit untuk melakukan itu, yang dibutuhkan hanyalah kemauan, hati terbuka dan etika. Saatnya kita ber-etika-ria dalam kegiatan offroad motor trail. Selamat offroad!

TIP Ketika Adventure Melalui bebatuan


Bagi kebanyakan orang jalur berbatu adalah jalur yang paling menyiksa, sehingga seringkali sebisa mungkin dihindari. Namun bagaimana jika jalur berbatu itu adalah satu-satunya jalur yang harus dilalui untuk mencapi lokasi tertentu? Tentunya mau tidak mau kita harus melewatinya. Simak tips dari Destry Abbot, pembalap EnduroCross dan peraih medali emas ISDE, dan pengalaman Brother Granat Trai berikut ini serta di ambil dari berbagai sumber :
Ketika melalui jalur berbatu, posisi badan harus berdiri, jangan pernah duduk manis di jok motor. Dengan posisi berdiri, selain akan mengurangi guncangan yang berakibat energi lebih terkuras, juga akan membuat handling motor lebih enak. Posisi berdiri juga membuat kaki pengendara berfungsi seperti suspensi kedua. Memang awalnya akan capek jika mengendarai motor trail dengan posisi berdiri, namun dengan latihan dan bertambahnya jam terbang, maka hal ini akan menjadi mudah untuk dilakukan.
Kesalahan yang sering dilakukan pengendara adalah pandangan mata selalu ke bawah, melihat spatbor depan. Coba pandangan mata arahkan ke depan, ke arah jalur yang akan dilalui, kira-kira 5 sampai 10 meter kedepan, sehingga otak kita akan segera merespon dan memerintahkan tubuh kita untuk siap-siap melalui jalur berbatu itu.
Di jalur berbatu, apalagi batu-batu lepas, pastikan jari tangan siap sedia di tuas kopling. Ini jaga-jaga jika sewaktu-waktu ada masalah, misalnya tergelincir atau mau jatuh, anda akan segera bereaksi cepat dengan menekan kopling untuk memindah gigi atau setengah kopling untuk menambah akselerasi. Tarik gas motor dengan lembut, tidak perlu “diblayer-blayer” yang justru akan membuat motor menjadi tidak terkendali dan energi anda akan terkuras. Jangan gunakan gigi rendah di jalur berbatu.
Jika sepanjang jalur itu dipenuhi batu, pilihlah lewat jalur yang ukuran batunya besar, karena batu besar lebih stabil dibanding batu ukuran kecil. Batu-batu kecil lebih rawan lepas dari tanah yang akan membuat ban motor anda menjadi tidak menampak dengan sempurna.
Hal lain yang harus diperhatikan adalah tentang isi atau tekanan angin di ban. Tekanan angin di ban jangan terlalu keras, karena ini akan membuat motor terpantul-pantul dan getaran di tangan akan lebih terasa kuat. Bisa-bisa tangan akan lemas tidak berdaya. Namun tekanan angin juga jangan terlalu lembek, karena kalau terlalu lembek itu akan membuat ban dalam rawan bocor akibat dihajar jalur berbatu. Sering ada kasus setelah melewati jalur berbatu, ban dalam menjadi sobek atau pentil ban copot. Ini semua karena tekanan angin di ban terlalu lembek.
Jika sudah terlatih dan paham tehniknya, melewati jalur berbatu bukanlah menjadi rintangan berarti. Justru akan ada kenikmatan tersendiri jika berhasil melewati jalur berbatu dengan lancar dan hemat energi. Selamat menikmati jalur berbatu!